SEOUL – Seakan tidak peduli dengan berbagai kecaman dunia serta ancaman dari Amerika Serikat (AS), Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal balistik. Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) menuturkan, rudal tersebut ditembakkan dari Sinpo di wilayah timur Korut ke arah Laut Jepang. Kementerian Pertahanan Korsel menambahkan, rudal tersebut terbang sejauh 60 kilometer (km). Dalam pernyataan resminya, Komandan Pasifik Militer Amerika Serikat (AS) meyakini Korut melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah KN-15. BERITA REKOMENDASI Genjot Pengembangan Rudal Balistik Antarbenua, Korut Lakukan Uji Coba Roket Korut Kembali Uji Coba Mesin Roket Tipe Baru Meledak Setelah Diluncurkan, AS Nilai Peluncuran Rudal Korut Gagal “Komando Pertahanan Luar Angkasa Amerika Utara (Norad) meyakini rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara tidak membahayakan kawasan Amerika Utara,” bunyi pernyataan resmi tersebut, mengutip dari BBC, Rabu (5/4/2017). Pyongyang pada Maret lalu juga meluncurkan empat rudal balistik ke arah Laut Jepang dari wilayah Tongchang-ri, dekat perbatasan dengan China. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut uji coba tersebut sebagai “ancaman babak baru”. Peluncuran rudal tersebut hanya berjarak satu hari dari rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Florida. Salah satu isu yang akan dibahas kedua pemimpin tersebut adalah isu mengenai program nuklir dan rudal balistik Korea Utara. Presiden Donald Trump bahkan mengeluarkan ancaman akan menindak sendiri ketidakpatuhan Korea Utara terkait program nuklir dan rudal balistik apabila China enggan menekan mitra utamanya itu. Sebagaimana diketahui, Korut berada dalam sanksi PBB atas serangkaian program nuklir dan rudal balistik. Akan tetapi, negara serba tertutup itu tetap membandel.